Habib Abdul Rahman Assegaf
Posted May 2, 2007
on:- In: Islam
- 31 Comments
Selamat Jalan wahai Ayahanda Muslimin
Dhuhur Senin 7 Rabiul awal 1428 H bertepatan dengan 26 Maret 2007 telah berpulang ke Rahmatullah seorang Guru Mulia, Assayyid Al Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, seorang pembimbing yang siang dan malamnya menyaksikan keluhuran akhlak dan budi pekertinya, termasyhur dengan kelembutan perangainya, termasyhur dengan khusyu’nya, termasyhur dengan keramahannya oleh segenap kalangan masyarakat, orang-orang miskin, orang kaya, pedagang, petani, kyai, ulama, pejabat, bahkan orang-orang awam yang masih belum mendapat hidayah pun menyaksikan kemuliaan akhlak dan keramahan beliau rahimahullah, termasyhur dengan keluasan ilmunya, Guru besar bagi para Kyai dan Fuqaha di Indonesia, tidak berpolitik, siang dan malamnya ibadah, rumahnya adalah madrasahnya, makan dan minumnya selalu bersama tamunya, ayah dan ibu untuk ribuan murid-muridnya.
Kemarin Guru Mulia ini telah berpulang ke rahmatullah, dihantar oleh tangis airmata para pecintanya, Langit dan Bumi menangisi atas kepergiannya, sebagaimana Firman Allah swt ketika menceritakan matinya fir’aun dan pasukannya : “Maka Tiadalah langit dan bumi menangisi kematian mereka” (QS Addukhaan – 29), ayat ini memunculkan makna bahwa wafatnya para shalihin ditangisi oleh langit dan Bumi.
Selamat jalan guru mulia kami, selamat jalan wahai panutan kami, semoga wafatmu menjadi rahmat pula bagi kami sebagaimana hadits Nabi saw : “Hidupku dan wafatku adalah rahmat bagi kalian”, semoga wafat guru mulia ini menjadi sebab munculnya beribu semangat baru pada jiwa muslimin muslimat, amiin.
Sebagaimana sabda Nabi saw : “Para shalihin wafat dan wafat, tersisalah sampah bagaikan ampas terigu, yang Allah tak lagi perduli apapun yang menimpa mereka” (shahih Bukhari), yang maksudnya adalah wilayah yang wafat padanya orang shalih dan ulamanya, namun masyarakatnya tak ada yang meneruskan dan tak pula ada benih-benih baru yang meneruskan perjuangannya, maka Allah tak perduli apapun yang menimpa mereka, apakah musibah, bencana alam atau lainnya. Maka semoga kemangkatan guru mulia ini menjadi sebab bangkitnya semangat baru bagi muslimin muslimat, dan memudahkan perjuangan para da’I dan penerus Nabi saw yang akan semakin terbebani dengan beban yang semakin berat.
Jenazah beliau dishalatkan di Bukit Duri Jakarta selatan ba’da dhuhur, lalu diusung ke Kp Lelongok (tempat kelahiran beliau) di Empang bogor Jawa Barat, dan dishalatkan kedua kalinya di masjid Kubah Empang bogor dan dikebumikan disana.Selamat jalan wahai ayahanda kami.
source : http://www.majelisrasulullah.org/index.php
♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Dulu waktu masih SMA, sekitar tahun 89-90, gw ama bang Hakim (abang gw) sempet ikut belajar bahasa Arab dengan anak almarhum almaghfurlah, yaitu Habib ‘Alwi bin Abdul Rahman bin Ahmad Assagaf di Sawo Kecik Bukit Duri Tebet. Semoga Alloh SWT menerima segala amal almarhum dan mengampuni segala kesalahannya. Amien
indosiar.com, Bogor – Aktifitas masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin (Selasa, 27/3/2007) terganggu. Pusat kota nyaris lumpuh, akibat macetnya seluruh ruas jalan ketika ratusan ribu umat muslim se-Jabodetabek, tumpah ke Kota Hujan untuk mengiringi jenasah ulama besar Habib Abdulrahman bin Ahmad Assegaf, ke peristirahatan terakhirnya di TPU Lolongok, Empang Bogor Selatan, Jawa Barat.
Kericuhan sempat mewarnai prosesi pemakaman. Keranda jenasah tidak dapat dikeluarkan dari mobil ambulance selama satu jam, akibat padatnya massa. Tembok gerbong mesjid roboh ketika massa terus merangsek untuk mencium dan menyentuh keranda. Tangis duka dan doa-doa menggema mengiringi pemakaman keturunan Rasulullah Muhammad ke-35, yang meninggal diusia ke-105 tahun ini.
Bogor seperti dibanjiri lautan putih kemarin. Peristiwa iringan pelayat berbaju putih-putih dan berpeci putih ini, tergolong langka. Ulama yang masih mempunyai Pesantren Jabbul Muslim di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan tersebut, dikenal tidak pernah memungut bayaran, untuk menimba ilmu kepadanya. Habib yang mempunyai jaringan kental dengan pemerintahan Islam sedunia ini, justru yang memberikan dana pembangunan kepada hampir seluruh pesantren di Jabotabek.
(Iwan Kurniawan/Idh)
31 Responses to "Habib Abdul Rahman Assegaf"
asslamu alaikum
minalaijin walfaijin mohon maaf lahir dan batin
semoga diterima disisi allah swt
Seandainya para pemimpin agama berkarakter seperti habib A.R Assegaf, alangkah baiknya.
Rumah saya berdekatan dengan kediaman beliau, hanya beberapa gang saja, Habib di Jl. Perkutut, saya di Jl. Meliwis. Kebetulan saya tidak sempat mengantar ke pemakaman beliau di Bogor, karena saya harus ngajar dan kerja.
Oia mas Jerman, kenapa ya, waktu itu pengantar-nya yang kebanyakan bermotor dan berpeci putih berbaju koko tidak pakai helm waktu berkendara ke Bogor?
Apa kalo berbaju koko, dan berkopiah tidak apa-apa melanggar aturan lalu lintas?
Bayu RA
08176841998
trade@atri.co.id
Bayu RA
Oia, saya juga lulusan UNJ loh mas, Teknik Elektro angkatan 1999, lulus tahun 2004.
Bayu RA
08176841998
trade@atri.co.id
minta nama” habib yg lainnya jg dunk..
Ane Merasa sangat kehilangan bgt nie,
sosok mulia Hb.abdurrahman Assegaf merupakan Panutan ulama jakarta,
gmana jadinya nie,jakarta kalo dah di tinggalin Beliau???
wah bisa makin banyak Bencana nie,,,
assalamu’alaikum
salam kenal dari ane
iya nie ane sangat kehilangan seorang sosok guru besar ane sewaktu ane masih di pesantren assaqofah,ceger
beliau adalah orang yang sangat baik pada murid”nya ane serasa ga percaya klo beliau telah pergi maninggalkan kita semua
ane ga tau gmn jadinya kota jakarta setelah di tinggalkan beliau
ane kangen klo di al busro lgi ada acara maulid ap lgi klo ada beliau
klo ane dah liat wajah beliau yang berseri” hati ane jadi tenang seperti air yang sedang mengalir
dah dolo nie
wasalam
Ass..Ya Rasulullah
Ass..Ya Waliyullah
Ass..Ya Habibullah
Ana takjub fii antum..
alhamdulillah Ya ALLAH..MeEt me wihT HabaiB..
amien..
Assalaualaikum, Wr, Wb
Ana bener2 kaget pada saat ana bertandang ke rumah Guru ana yg berada di Jl.HH kebon jeruk jakbar, ketika itu guru Ana tdk ada d rmh & mendapat kbr dari anak beliau bahwa beliau sedang berada di rumah walid Al-Habib Abdurrahman Assegaf karena beliau telah berpulang ke Rahmatullah dengan mewariskankan begitu banyak ilmu&telah banyak mencetak Habaib-Habaib serta santri2.
” Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roo’jiun “.Hanya itulah yg dapat Ana ucapkan tanpa bs berbuat banyak krn posisi ana saat itu sedang dlm sibuk kerja.Pada saat tujuh hari Wafatnya beliau,Ana diajak untuk ziarah ke maqom beliau, begitu terharunya ana tiada putus2nya orang2 yg datang ke maqom beliau dengan Do’a2 yg tiada putus pula,begitu banyak keberkahan yg d kirim dari para keluarga,para santri serta kaum muslimin lainnya, seakan2 takut kehilangan sosok Guru besar yg telah banyak mewariskan ilmu dan tiada henti2nya beliau menasehati kaum muslimin untuk terus mencari ilmu agama.Selamat jalan Wahai Penerus Para Nabi. Selamat jalan Ya Waliyullah,Selamat jalan Ya Habibullah.Yaa Ayyatuhannafsul mutmainnah, Irji’i ilaa ilaa Robbika roodhiyatmmardiyyah Fadkhuli fii’Ibadi Wadhkuli Jannatii.
selamat jalan waliallah smg apa yg beliau ajarkan dpt kita ambil ilmu nya. amin..
Peace be to you and allah mercy and blessing as well…
Habib,,lun cinta banar wan pian
sayang sekali ane belum kenal bgt ta’lim sewaktu beliau masih berdakwah…ada artikel tentang biografi beliau ga?ane minta dong…soalnya ane sering denger lagu tentang beliau, ya habibana, ya habibana, abdurrahman assegaf….
kalau vidionya bisa ditampilin tampilin dong
alhamdulillah.., akhirnya ada juga penggalan kisah nan suci dari seoarang wali allah yang sangat ane kagumi. mudah2an hal ini sebagai media pengingat akan jasa beliau terhadap kejayaan islam. terima kasih
ana kenal belau sebagai ‘Allamaah bahkan Bahrul fahamaah namun yg paling terkesan akhlaq belaiu adalah akhlaaqun Nabawiyah apa yg belai ucapkan dan tindakkan selalu bisa dirujuk ke sunnah Rasulullah SAW. ana belum pernah basah kuyup karena keringat kecuali pada saat Tawaf Ifadlah dan mengantarkan jenazah Sayyidil Walid Alhabib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdul Qodir Assegaf dengan disertai cucuran Air mata yg tdk bisa dibendung. Untuk itu ana sarankan antum semua terus belajar kepada putera2nya a.l. Alhabib Umar bin Abdurrahman Assegaf.
Minal aidzin walpaidzin. Smoga ahlak generasi muda saat ini.. Meniru apa yg tlah diperbuat habib. Jangan jadi orang yg trbaik, cukup baik…
anta waliyuna…anta imamuna…anta habibuna…ya abdurrahman assegaf…ana iri terhadap akhlakmu, ilmu mu.. kesabaranmu ya habib..ya Allah tanamkan padaku…!
semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridhonya padamu ya habib..amin. ya Allah limpahkanlah akhlak beliau pada ku….amin!
Amien ya robbal ‘alamien
salah satu bait karangan beliau yang kemaren jg d bawain pas halal bi halal yaitu : ya Allah ya Allahu ya Rohman.. moga kami sekalian.. menjumpai masa depan.. hari raya bulan ramadhan.. bagi para auliya illah hari raya bukan idul fitri na melainkan pada bulan ramadhan na.. mudah2an qt msh dpt brtmu bulan ramadhan.. amin..
love u walid…
Selamat jalan ya hadratul habaib wali min aulia illah alhabib abdurahman assegaf.beliau paku buminya jakarta.seorang ulama besar yg mnjdi guru dr para ulama besar bahkan macan mimbar betawi alhabib idrus jamalullail adlh slh satu murid kesayangan beliau.
Betul akh Reza, Habib Idrus bin Alwi Jamalullail adalah salah satu murid yang nyantri di Ast Staqqofah. Termasuk teman seangkatannya adalah KH Fakhrurrozi Ishak yang juga terkenal. Syukron
Semoga segala amal ibadah al walid al habib abdurrahman bin ahmad asseqaf di terima oleh Allah swt, di luaskan kuburnya diterangkan kuburnya, di masukan ke dalan surganya Allah swt,… Amiin ya rabbal alamin. ana blm pernah berjumpa dengan walid tp ana sangat rindu dengan al walid al habib abdurrahman asseqaf.
Salam ana kepada keluarga Al makfurlah al walid Al habib abdurrahman asseqaf, ana selalu sedih dan rindu apa bila mengenang atau mengingat al makfurlah al walid Al habib abdurrahman asseqaf, walaupun ana blm sempat berjumpa dengan Al walid, tapi ana cinta dan rindu kepadanya. Semoga Allah menempatkan Al walid Al habib Abdurrahman Asseqaf di surganya Allah swt. dan juga kel yg di tinggalkan di berikan kesabaran dan dapat meneruskan perjuangan Al walid Alhabib Abdurrahman Asseqaf. Amiin…
ucapanMu seindah AL- QURAN dan akhlak muliaMu seperti hadist..
tempat yg layak bagiMu adalah taman diantara taman surga..
tak ada akhlak yg mulia sperti diriMu..berharap berkah kharamah dariMu memnuntun kita semua ke jalan yg ALLAH ridhoi sehingga kita bisa mendaftakan rahmat beserta safaat nabi besar MUHAMMAD SAW..amiiinn..
1 | fathiyah
September 23, 2007 at 10:04 pm
assalam
doa untuk habib abdul rahman assegaf
semoga dapat rido dari allah swt di alam kubur nya
dan jg para pencinta beliau dengan ilmunya mendapat berkahnya