Bagaimanakah makna sebuah hadits Rasulullah saw:
أن الله خلق آدم على صورته
أن الله خلق آدم على صورة الرحمن
Dan Apakah kedua hadits tersebut shaheh?
jawab:
Untuk hadits yang pertama (أن الله خلق آدم على صورته) sebagaimana ayat dan hadits mutasyabihat lainnya terdapat dua pandangan ulama yaitu para ulama salaf dan ulama khalaf. Ulama salaf cenderung tidak memberikan pemahaman terhadap semua nash mutsyabihat karena memang kondisi pada masa tersebut tidak ada pemahaman yang melenceng serta menimbulkan tasybih Allah ta`ala dengan mahkluk.
Pada era ulama khalaf hal ini telah berobah, pada saat itu telah banyak muncul ta`wil-ta`wil yang sesat, sehingga menurut ijtihad para ulama khalaf kalau saja ayat-ayat mutasyabihat tersebut tidak ditafsirkan dengan makna yang layak bagi Allah ta`ala maka kedepan akan makin banyak timbul pemahaman-pemahan yang menentang dengan syariat. Read the rest of this entry »
Hukum Mencium Mushhaf
Posted December 15, 2013
on:- In: Al Albani | Al Qur'an | Bid'ah | Bil Hikmah | Dunia Islam | Imam An Nawawi | Kontroversi | Mujassimah | Musyabbihah | Nyeleneh | Perdebatan | Renungan
- 1 Comment
Dikalangan Wahhabi terkenal adanya fatwa tentang Hukum bid’ahnya mencium Mushhaf, fatwa ini seperti biasa terlahir dari statemen “Apa yang tidak pernah dilakukan Oleh Rasulullah itu tidak boleh dilakukan”.
Seandainya mencium mushaf itu baik dan benar, tentu sudah dilakukan oleh orang yang paling tahu tentang kebaikan & kebenaran, yaitu Rasulullah & para sahabat, yakni para Salaf, sebagaimana kaidah yang dipegang oleh para ulama salaf. Demikian hujjah mereka.
Salah satu Tokohyang memberikan kontribusi penting dalam masalah bid’ahnya mencium Mushhaf adalahSyaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, anda bisa lihat dalam kitab Majmu’ah Fatawa Al-Madinah Al-Munawarah, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Penulis Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Penerjemah Taqdir Muhammad Arsyad, Penerbit media Hidayah, tokoh yang lain adalah Syaikh Abdil Aziz Bib Baz, setidaknya hal itu terekam dalam Kitab Majmu’ fatawanya sebagai berikut:
“Apakah mencium mushaf itu boleh atau tidak?” Read the rest of this entry »
Jangan Panggil Aku Wahhabi
Posted July 14, 2013
on:- In: Mujassimah | Musyabbihah | Renungan | Salafus Salih | Syariat Islam | tauhid | Wahabi | Wahhabi
- 4 Comments
Sekte-sekte wahabi yang semakin hari semakin lucu saja dan bodoh membodohi orang awam,mereka marah dan enggan di sebut wahabi, bahkan mereka ingin membalikkan/mengalihkan sebutan wahabi yang melekat pada ajaran mereka kepada golongan lain,sehingga terkesan pada orang awam bahwa benar yang selama ini di sebut wahabi [yang sudah terkenal sesat] bukanlah golongan mereka,begini cara mereka membodohi para pengikut nya :
Wahabi atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte KHOWARIJ ABADHIYYAH yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al-Abadhi,Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya,Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara.Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya,dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.
Setelah Dosen itu membacakan kitabnya Asy Syaikh berkata :”Inilah Wahabi yang dimaksud oleh imam Al-Lakhmi,inilah wahabi yang telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki. Read the rest of this entry »
Recent Comments