PKS Partai Terbuka?
Posted February 12, 2008
on:- In: Berita | Copas | Ikhwan | Islam | Kontroversi | Partai | PK Sejahtera | SMS | Tarbiyah
- 36 Comments
Ada pesan singkat yang masuk ke hape gue menanyakan tentang kebenaran isyu PKS [Partai Keadilan Sejahtera] berubah menjadi partai terbuka. SMS itu masuk setelah perhelatan Mukernas PKS di Bali. Gue bilang, sekarang gak bisa kasih jawaban karena belum dapat info yang akurat. Paling tidak terbuka untuk para pemilih [siapa pun dia] untuk menentukan PKS sebagai sarana mereka menyalurkan aspirasi politik.
Setelah tanya ke sana sini dan goggling via search engine, maka jawaban tentang kata TERBUKA menemui titik terang. Wacana terbuka memang sempat dilontarkan salah satu pengurus PKS, namun bukan merupakan keputusan partai. Ini terjadi dalam tanya jawab dan itu bukan pendapat resmi. Slogan resmi partai adalah Bersih, Peduli dan Professional. Sebagai partai Islam, PKS menginginkan setiap pemeluk agama lain juga taat menjalankan agama masing-masing. Hal itu sebagai kontrol moral yang kuat terhadap pribadi seseorang. “PKS berdakwah dengan mengemukakan sikap rahmatan lil’alamin dan sikap keterbukaan komunikasi dengan semua pihak,” tegas presiden PKS, Tifatul Sembiring.
Mengenai munculnya istilah terbuka, kata Tifatul, hal itu merupakan usul dan wawasan yang disampaikan para kader PKS yang berasal dari daerah minoritas muslim, seperti NTT, Papua, dan Bali.
Soal caleg nonmuslim juga dijelaskan. Menurut Tifatul, setiap warga negara bisa menjadi caleg sepanjang memenuhi persyaratan dan prosedur yang ditetapkan aturan resmi PKS. Meski begitu, sebagai partai dakwah, PKS menghormati keberagaman berbagai macam
=========================================================
BAYAN (PENJELASAN) PKS, Seputar Isu Partai Terbuka dan Caleg Non Muslim
Assalamu’alaikum wr wb,
Bismillahirrahmanirrahim.
Menanggapi isu di media massa dan di masyarakat sehubungan Mukernas PKS di Bali, maka PKS perlu memberikan BAYAN (PENJELASAN) sebagai berikut :
1. Mengenai Slogan PKS.
Slogan Resmi PKS sesuai keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS ke VII di Jakarta, dan dikuatkan kembali dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS IX di Bali adalah: Bersih, Peduli dan Profesional. Bersih menegaskan aspek moral/kesalehan pribadi. Peduli merupakan aspek sosial, kesalehan sosial. Profesional adalah kesalehan profesi, memiliki kompetensi, open mind sehingga bermanfaat bagi posisi jabatan yang diamanahkan.
2. Mengenai istilah “Terbuka”.
Istilah “Terbuka” TIDAK PERNAH menjadi keputusan partai, baik oleh sidang-sidang Majelis Syuro, Dewan Pimpinan Tinggi Partai (DPTP) maupun dalam Khitob Qiyadi (arahan pimpinan).
PKS tetap sebagai partai dakwah yang berazaskan Islam, memiliki moral Islam, dan syariat Islam wajib dengan konsisten dijalankan oleh setiap pemeluk agama Islam, terutama kader-kader PKS. Sebagaimana kami juga menginginkan setiap pemeluk agama lain juga taat menjalankan agama masing-masing, sebagai kontrol moral yang kuat terhadap pribadi seseorang. PKS berdakwah dengan mengemukakan sikap rahmatan lil’alamien.
Adapun istilah terbuka sebagai usulan, wacana dan beberapa wawasan yang disampaikan oleh para kader yang berasal dari daerah minoritas muslim, akan dikaji dan didalami.
3. Sehubungan dengan hal tersebut, maka seluruh jajaran struktur, pengurus dan kader supaya tidak lagi mewacanakan isu ”partai terbuka” untuk menghindari madharat yang lebih besar daripada kemaslahatan yang diharapkan.
4. Mengenai Caleg dan Pengurus Non Muslim
Setiap warga negara dapat menjadi Caleg (calon legislatif) atau Pengurus PKS dengan memenuhi persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh ketentuan dan aturan resmi PKS.
PKS sebagai partai Dakwah, sangat menghormati keberagaman, berbagai macam ras, suku dan agama, mengajak seluruh pihak dan komponen bangsa-untuk bersama-sama bersinergi untuk Pembangunan Bangsa ini.
Demikianlah Penjelasan ini kami sampaikan, semoga dapat memberi pencerahan kepada seluruh kader dan simpatisan PKS. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Billahittaufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum wr wb
Jakarta, 06 Februari 2008 M / 28 Muharram 1429 H
Tertanda
KH. DR. Surahman Hidayat
Ketua Dewan Syariah Pusat
Ir. H. Tifatul Sembiring
Presiden Partai
Drs. Suharna Surapranata
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat
36 Responses to "PKS Partai Terbuka?"
[…] PKS Partai Terbuka? […]
Ada satu lagi yang mengganjal nih… Bener nggak sih kalo di PKS itu, dewan syuro nya berhak mengeluarkan surat izin berpoligami pada anggotanya?
Visi dan misi gak bergeser Bu, tetap partai dakwah yang komit pada bersih, peduli dan profesional.
Mengenai poligami adalah hak masing2 individu yang mempunyai dasar yang kuat dari Al Qur’an dan sunnah. Poligami adalah pilihan bukan keharusan. Pilihan yang harus dipikirkan dengan matang. Dr Hidayat Nur Wahid (mantan Presiden PKS ke dua dan sekarang menjabat ketua MPR) sampai istrinya meninggal tidak berpoligami.
Danke schoen…
dengan dibolehkannya poligami kan ketimapangan jumlah laki2 dan perempuan di Indonesia bisa berkurang, betul kan?
Ad, jadi kapan nih nambah 😉
Aku nggak dagegen sih sama poligami, tergantung lah. Tapi kalo sampe BENAR dewan syuro PKS mengeluarkan surat izin kadernya untuk berpoligami, aku cuma heran aja.. apa kriterianya kalo seseorang itu mampu berpoligami? Apakah manusia yang berhak menilai? Aku nggak setuju aja dengan adanya surat izin yang resmi dari PKS, karena aku juga sebenernya simpatisan PKS juga lho.
Surat izin? Gak lah. Es ist zu personal. Kalau dewan syuro memberikan pertimbangan, itu make sense. Tapi kalu memberi SIP (Surat Izin Poligami) enggak lah.
Ane belum mampu Nang.
masa sih? Soalnya ……….. Nanti deh kapan2 kalo kebetulan kumpul2 kita ngobrol.. Kalo diceritain disini terlalu panjaaaaaaaaaaang, he he he
Ina mah, cerita yg pendek juga bisa jadi panjang…..kebayang nggak kalo ceritanya panjang, bisa jadi apa dunk? hihhhihiiihih…..
Berarti gue imajinatif vi, he he he
meine Ntus juga ngeluarin surat ijin mengendara gak? :))
AKu dan tidur sedang tidak bagus hubungannya nih kak saad..hihihhihihh
“Mengenai Caleg dan Pengurus Non Muslim
Setiap warga negara dapat menjadi Caleg (calon legislatif) atau Pengurus PKS dengan memenuhi persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh ketentuan dan aturan resmi PKS.”
Jadi orang kafir boleh jadi anggota PKS sekaligus boleh jadi caleg dari PKS?
Iya tuh, memang ada aturannya nggak di PKS berapa persen muslim dan berapa persen non muslim? Atau bebas2 aja?
Emang tujuan awalnya apa sih?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ngikut nimbrung ya. Sebenarnya, segala issue itu syah-syah saja untuk beredar karena tidak ada yang bisa mencegahnya. Yang jadi permasalahan adalah ketika persepsi negatif telah menjadi tolok ukur dalam berfikir. Sehingga yang terjadi adalah justru semakin memperuncing issue tersebut.
Kader yang yang baik adalah berusaha tabayun dan menjernihkan issue yang sebenarnya ditimbulkan oleh orang-orang yang ragu bahkan membencinya. Ini fakta loch. Dan ana lihat, antum adalah yang terbaik.
Insyaallah, segala keputusan telah dipikirkan secara masak tanpa menafikan manfaat dan mafsadat yang timbul dalam setiap keputusan yang diambil dewan syura. Mereka sangat bisa dipercaya, karena proses untuk masuk ke dewan syuro itu sangat bertahap/berjenjang dan berat. Terkadang keraguan itu muncul karena kita tidak berada didalamnya secara full dan kita selalu dihinggapi dengan pemikiran-pemikiran yang tidak ikhlas. Barakallahu fiikum.
yah bagus banget tuh… jadi citra sebagai partai Islam yang rahmatan lil alamim-nya lebih terasa. agar orang2 yang non-muslim juga mendapatkan nikmatnya suasana Islam dan Islami…
Go PKS… ladang dakwah di wilayah timur Indonesia menunggu untuk digarap…
Wah partai lain ketakutan keambil nich massanya… 🙂
assalamukm. Semoga statment yang dimuat di web ini menjadi sebuah kebenaran yang dapat dipertnggung jawabkan baik dihadapan Allah SWTmaupun pulic. Menjadi partai dakwah memang bukanlah suatu hal mudah, hambatan dan rintangan tidak hannya datang dari ekternal partai tp dari internal partai pun tidak dapat terelakan.Secara pribadi ane ikut simpati atas perjuangan yg diemban oleh sdr2 di PKS tetapi secara kelembagaan blm bisa memberikan dukungan penuh dengan pertimbangan syariah yg mesti dicari jalan kebenarannya.Sykrn ats kesempatannya.ALLAHAKBAR……3X
mudah-mudahan PKS selalu menjadi partai yang terdepanyang menjujung tinggi nilai agama, dan selalu menjadi partai yang bersih…
Aminnn
Assalamu ‘alaikum..
Alhamdulillah.. Syukron akhirnya ada yg dapat tabayun terkait tentang muskernas di bali yg akhir² ini menjadi sorotan tanjam bagi kalangan parpol. Semoga dengan bayan yg antum kemukakan di public dapat menjadi izzah kader pks dan simpatisan. Ana sempat suu’dzon dengan berita awal, tapi akhirnya murobi ana memberikan taujihnya tentang hal tersebut kebetulan murobi ana anggota dewan di DPD Slawi. Tapi yg membuat ana menjadi lebih semangat adalah mayoritas kader² pks yg telah mentarbiyah ikhwan lainnya tidak menonjolkan politiknya, dengan santainya dia menjalani kehidupan ini lepas dari permasalah pribadinya dia tampak tenang, sehingga ana jadi ingin seperti belia² ini. Sungguh kepribadian yg Islami.
Tetaplah Semangat karena tugas kita sungguh masih banyak yg tercecer, tapi la tahzan innallaha ma’ana.
Majulah PKS jadilah parpol yg piawai di dunia.
Jazakumullah khoiron katsiro.
Wassalamu ‘alaikum..
subhanallah ada diskusi menarik di sini,,,buat simpatisan seperti saya, menjaring informasi dari luar lebih simpang siur,,mending tanya aja langsung ke DPP ato DPC,,kan udah ada website resmi PKS
🙂
Amiiin…. mudah2an pks jadi partai terbuka……
haleluya…puji tuhan
PKS akan tetap pada jalurnya sbg Partai Dakwah yg mengedepankan Bersih, Peduli dan Professionalisme. Isyu partai terbuka adalah wacana yg sudah selesai dan bukan keputusan partai. Siapa pun boleh menyalurkan aspirasinya ke PKS. Mengenai siapa caleg dan dari daerah pemilihan mana akan diseleksi menurut mekanisme partai.
PKS tetap partai Islam, partai dakwah.
tetap istiqomah!
Bangkitlah PK-Sejahtera…!!!
Harapan Itu masih ada… ❗
Yg jelas PKS tetap istiqomah dlm da’wah, & smoga slalu dlm naungan Allah Ta’ala Amiiieennn…
HIDUP PK-Sejahtera
Sesungguhnya Allah akan slalu menguji umatNya yg beriman..
PKS Yessssssss……..
mau tanya nih saya warga bekasi tertarik menjadi anggota PKS karena visi dan misinya jelas yang berlandaskan islami,oleh karea itu saya berminat menjadi salah satu kader PKS tapi bingung kemana saya harus pergi daftar.
semoga ada yang bisa bantu dan mungkin berangkali bisa saya ajak keluarga dan teman2
wass
Silakan antum hubungi alamat berikut:
DPD PK Sejahtera Kabupaten Bekasi
http://pks-kab-bekasi.org/
Jl. Perjuangan No.44 RT.02 RW.02 Desa Tambun Kec. Tambun Selatan, Bekasi
Telp. 021-88327165 – email : admin @ pks-kab-bekasi.org
Masukan, kritik dan saran bisa via SMS Admin ke +628161117655
terima kasih infonya mas sa’ad akan sy hubungi no yg tercantum dpd PKS, jaya terus PKS semoga Allah SWT tetap meridhoi perjuangan PKS yang berlandaskan islam,Wasallam
ASSALAMU’ALAIKUM. WR.WB
ISLAM BUKAN SAJA AGAMA YANG BARU, MELAINKAN SUATU KEKUATAN PEMBEBAS UMAT MANUSIA
WASSALAMU’ALAIKUM.WR.WB
SYUGRAN…
Selamat berjuang u/ membebaskan rakyat dari keterpurukan!
Kyai Saad…. saya juga berharap semoga PKS menjadi partai yang lebih besar dari sekarang, dan menjadi majority di House of representative.
Dan yang penting tetap menjaga garis perjuangan partai, untuk mewujudkan Indonesia yang adil , makmur dan bermartabat.Baldatun toyibatun warofun ghofur ( salah ga nulisnya, Kalau salah tlg dibenerin. trims)
Walau saat ini saya menjadi Ketua Dewan Penasihat/Pembina ( Kalau partai Islam biasanya disebut Ketua Dewan Syuro) salah satu partai baru, untuk wilayah Jakarta Timur. Tapi saya tetap salut dan cinta PKS sebagai partai yang hingga detik ini masih bersih dan jujur, dulu saya salah satu simpatisan PKS.
Pemilu 2004 dan Pilkada DKI, saya aktive mengerahkan masa.
alhamdullilah ikut koment juga ah…ahh
Semoga para wakil rakyat dari PKS Bener bener memperjuangkan aspirasi masyarakat bukan hanya golongannya doang yang di bantu……
ustad ane mau tanya kapan ya PAW antara pa Budi dan Nana Supriatna bisa di laksanakan? mohon jawabannya ustad?
2 | Ina'92
February 22, 2008 at 11:24 am
Sepertinya visi dan misi agak bergeser nih? Yaaaa…. namanya juga politik, gak ada yang konsisten, tul gak? :p